Pertarungan console sudah lama dimulai sejak hadirnya SNES lalu Sega, kemudian memasuki masa CD dengan PS, Saturn hingga akhirnya XBOX turut muncul. Perlahan konsep makin panas saat hadirnya generasi PS3, XBOX720 dan Wii. Tapi apakah generasi game akan berhenti?!?
Seperti yang kita ketahui, gerbang menuju konsol next gen semakin terbuka lebar. Kita sudah melihat bagaimana Nintendo mengeluarkan generasi 8 mereka dengan Wii U dan menerima kritik terhadap perfoma mesin. Konsol generasi 8 mengincar kekuatan performa grafis yang tinggi dengan prosesor yang kuat. Dengan
Xbox 720 dikabarkan sedang siap memasuki masa beta. Dikabarkan konsol ini akan menggunakan video grafis AMD HD 8000M yang memiliki kapasitas mengangkat grafis yang tinggi. Kapasitasnya bahkan melebihi video grafis Wii U. Saat ini, Xbox 720 sedang memasuki masa tes beta.
PS4 yang siap rilis sepertinya mendapat respon yang pesimistis, bahkan dari personelnya sendiri. Konsol ini sepertinya justru akan menembak casual gamer. Pihak manajemen Sony sepertinya tidak memiliki kepercayaan untuk membidik pasar mereka sebelumnya dan menganggap konsol mereka kurang sempurna.
Inilah yang akhirnya menjadi pertanyaan besar “Akankah konsol next gen ini mudah memasuki pasar?” Tentu kita masih melihat bagaimana penjualan game-game top ten seperti Call of Duty 2: Black Ops, Assassin Creed III atau Halo 4. Tapi faktanya, daftar top ten adalah sebuah impian tinggi bagi para penerbit maupun pengembang game. Sementara usaha untuk mencapai kualitas seperti itu juga membutuhkan modal yang tidak sembarang.
Kita juga dapat melihat bahwa beberapa pengembang dan penerbit game besar tumbang. EA dan Zynga adalah contoh dua perusahaan yang tidak lagi memasuki NASDAQ karena kerugian penjualan. Sementara perusahaan portal game SNS seperti Gree dan Moba siap memasuki pasar internasional dengan platform game Social Networking System menggunakan iOS dan Android. Engine yang digunakan bersifat sederhana tapi mendapat respon yang baik dari casual gamer.
Pergeseran trend gaming ini juga menjadi sebuah fenomena yang tidak bisa dianulir. Zynga juga mendapat peruntungan besar dari game Farmville mereka. Dan akhirnya kita akan bertanya “Bagaimana nasib konsol next gen?” kita sudah mendengar pula bahwa Ouya akan hadir sebagai konsol berbasis Android yang open source.
MG sendiri berharap terjadi perimbangan antara high tech game dengan casual gaming. Karenanya keberadaan konsol next gen harus ada sebagai jembatan untuk memuaskan keinginan para gamer tertentu. Tapi para penggerak industri tentu menginginkan lebih.
Xbox 720 dikabarkan sedang siap memasuki masa beta. Dikabarkan konsol ini akan menggunakan video grafis AMD HD 8000M yang memiliki kapasitas mengangkat grafis yang tinggi. Kapasitasnya bahkan melebihi video grafis Wii U. Saat ini, Xbox 720 sedang memasuki masa tes beta.
PS4 yang siap rilis sepertinya mendapat respon yang pesimistis, bahkan dari personelnya sendiri. Konsol ini sepertinya justru akan menembak casual gamer. Pihak manajemen Sony sepertinya tidak memiliki kepercayaan untuk membidik pasar mereka sebelumnya dan menganggap konsol mereka kurang sempurna.
Inilah yang akhirnya menjadi pertanyaan besar “Akankah konsol next gen ini mudah memasuki pasar?” Tentu kita masih melihat bagaimana penjualan game-game top ten seperti Call of Duty 2: Black Ops, Assassin Creed III atau Halo 4. Tapi faktanya, daftar top ten adalah sebuah impian tinggi bagi para penerbit maupun pengembang game. Sementara usaha untuk mencapai kualitas seperti itu juga membutuhkan modal yang tidak sembarang.
Kita juga dapat melihat bahwa beberapa pengembang dan penerbit game besar tumbang. EA dan Zynga adalah contoh dua perusahaan yang tidak lagi memasuki NASDAQ karena kerugian penjualan. Sementara perusahaan portal game SNS seperti Gree dan Moba siap memasuki pasar internasional dengan platform game Social Networking System menggunakan iOS dan Android. Engine yang digunakan bersifat sederhana tapi mendapat respon yang baik dari casual gamer.
Pergeseran trend gaming ini juga menjadi sebuah fenomena yang tidak bisa dianulir. Zynga juga mendapat peruntungan besar dari game Farmville mereka. Dan akhirnya kita akan bertanya “Bagaimana nasib konsol next gen?” kita sudah mendengar pula bahwa Ouya akan hadir sebagai konsol berbasis Android yang open source.
MG sendiri berharap terjadi perimbangan antara high tech game dengan casual gaming. Karenanya keberadaan konsol next gen harus ada sebagai jembatan untuk memuaskan keinginan para gamer tertentu. Tapi para penggerak industri tentu menginginkan lebih.
(Rendi)
0 komentar:
¿Te animas a decir algo?