Buscar

Sabtu, 29 Desember 2012

Sejarah: Pesawat Potensi tersembunyi

Indonesia mengenal pesawat terbang pertam akali di Desember 1903 atau tepatnya 7 tahun setelah pesawat terbang pertama di ciptakan. Tepatnya di Surabaya, atas izin pemerintah Hindia Belanda monoplane Antoinette VII terbang di langit Surabaya. Saat itulah pesawat dilirik oleh pemerintah Hindia saat itu karena 2 hal penting:
* transportasi yang cepat
* keunggulan untuk operasi militer.

Akhirnya muncullah pangkalan udara pertama di Kalijati lalu berlanjut ke Bandung, Denpasar, Kupang dan Bima. Tak hanya itu, visi akan masa depan penerbangan Indonesia (belum bernama Indonesia) mulai terlihat. Masa depan diteruskan oleh Bung Karno dengan mengirimkan generasi muda ke luar negeri untuk mendalami potensi pesawat ini.

Salah satu pemuda yang dinilai berhasil adalah Pak Habibie yang membangun Industri Pesawat Terbang Nusantara di tahun 1976. tak hanya menghasilkan generasi yang memahami pesawat, mereka juga membuat pesawat pertama di Indonesia. Buatan tangan anak bangsa ini kemudian terkenal hingga ke pelosok dunia.

Tapi layaknya keberhasilan, muncul juga hambatan. Di era Pak Harto, usaha yang dibangun oleh presiden (yang dia gulingkan dengan agresi  ) tidak diteruskan. Akhirnya bukti keberhasilan di masa lampau ini menghilang karena tidak ada usaha menjaga bukti-bukti tersebut. Bahkan generasi muda tidak di ajarkan tentang kehebatan ini.Hambatan tersebut diperparah dengan adanya regulasi yang makin memojokkan hasil karya Indonesia ini.

Bagaimana kita mampu menjaga sejarah bila kita tidak menghormati yang lampu.

0 komentar:

¿Te animas a decir algo?

 
Sky Come Angel 081 - Landavia | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger new post