SURABAYA, KOMPAS.com — Pendukung Raja Dangdut Rhoma Irama yang tergabung dalam Soneta Fans Club Indonesia (SFCI) mengajukan Rhoma Irama sebagai calon presiden pada pemilu mendatang. Figur seniman yang religius itu diyakini mampu menjadi pemimpin besar dan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dukungan tersebut disampaikan puluhan anggota SFCI dari berbagai daerah di Jawa Timur saat menyambut Rhoma Irama di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (1/11/2012) sore.
Mereka menyambut musisi dangdut pujaannya yang diagendakan menggelar konser di Kabupaten Bojonegoro, besok siang. Berbagai spanduk dan foto besar Rhoma Irama bertuliskan "Rhoma For President 2014" dibentangkan tepat di pintu keluar kedatangan bandara internasional.
Ketua SFCI Surabaya Yusuf Maulana mengatakan, Rhoma adalah figur yang memiliki komitmen kuat memberantas kemunkaran. Karena itu, dia yakin, jika Rhoma terpilih menjadi presiden nanti, maka pemerintahan Indonesia akan bersih dari berbagai hal berbau korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Kita semua tahu bahwa bangsa ini sekarang tengah sakit dan membutuhkan pemimpin bersih seperti Rhoma Irama," tuturnya.
Yusuf mengatakan, sudah banyak pihak yang menyatakan dukungan kepada Rhoma Irama untuk menjadi presiden, di antaranya para ulama, kalangan pesantren, dan sebagian musisi.
"Sudah sering Rhoma ditawari menjadi presiden, tetapi selalu ditolak. Namun untuk Pemilu 2014 mendatang, saat ditanya, dia (Rhoma Irama) hanya diam. Ini mengisyaratkan bahwa dia masih berpikir," tambahnya.
Di kancah perpolitikan, figur Rhoma Irama tercatat tidak asing. Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (Pammi) itu sangat dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat masa Orde Baru. Dia juga pernah tercatat sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.
0 komentar:
¿Te animas a decir algo?