Real Madrid dan Barcelona bermain imbang 1-1 pada pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey, di Santiago Bernabeu, Rabu (30/1/2013).
Barca unggul lebih dulu melalui Cesc Fabregas pada menit ke-50. Bola hasil tendangan Diego Lopez, tidak diantisipasi sempurna oleh Jose Maria Callejon, sehingga kembali melesat ke arah Fabregas yang berdiri bebas di tengah kotak penalti. Fabregas menjangkau bola dan menembakkannya ke tengah gawang Madrid.
Raphael Varane mengubah angka di papan skor menjadi 1-1 pada menit ke-81. Dengan kepalanya, ia mengirim bola kiriman Mesut oezil ke tengah gawang Joe Manuel Pinto.
Permainan berlangsung panas sejak awal. Dalam tempo tinggi, kedua kubu sama-sama berusaha mencari celah menciptakan peluang, yang diwarnai sejumlah kontak fisik.
Madrid lebih dulu menciptakan ancaman ke gawang tim tamu. Sebuah tembakan Cristiano Ronaldo pada menit kedua, ditepis Jose Manuel Pinto. Benzema gagal menjangkau bola liar.
Pada menit kedelapan, Pinto kembali melakukan penyelamatan. Kali ini, ia membuang bola hasil tendangan Michael Essien.
Barcelona akhirnya menciptakan peluang melalui Jordi Alba pada menit ke-12. Lionel Messi mengirim umpan terobosan yang tidak dieksekusi akurat oleh Alba.
Setelah umpan silang Karim Benzema gagal dijangkau Ronaldo pada menit ke-19, Barcelona melancarkan serangan yang berujung tendangan bebas. Xavi melepaskan tendangan langsung ke arah gawang. Namun, bola membentur mistar gawang.
Madrid belum menciptakan peluang baru, ketika Pedro melepaskan tembakan yang diblok Raphael Varane pada menit ke-24.
Dua menit berikutnya, Benzema tampak melepaskan tembakan dalam kawalan Gerard Pique. Namun, bola melesat ke sisi kanan gawang Pinto.
Memasuki menit ke-30, Messi tampak akan menggiring bola masuk kotak penalti dari sektor kiri pertahanan Madrid. Namun, Essien berhasil merebut bola darinya.
Tak lama kemudian, Dani Alves dan Pedro melakukan kerja sama di sektor kiri pertahanan Madrid. Namun, Alvaro Arbeloa bisa memangkas serangan itu.
Memasuki menit ke-40, Barcelona tampak menguasai keadaan lebih baik, tetapi mereka kesulitan mengalirkan serangan sampai tuntas, akibat pressing Madrid.
Madrid bereaksi cepat memperbaiki diri dan kembali mencoba mengalirkan serangan, tetapi Barcelona juga bisa memotongnya di tengah jalan.
Permainan tak banyak berubah di babak kedua. Madrid kembali menjadi yang pertama menciptakan peluang, melalui Benzema pada menit ke-47. Namun, bola hasil tembakannya melesat ke atas gawang.
Serangan itu dibalas oleh Barca dengan serangan yang berujung umpan Xavi kepada Fabregas. Memanfaatkan umpan itu, Fabregas melepaskan tembakan yang meleset.
Barcelona mempertahankan tekanannya. Kali ini, usaha mereka membuahkan gol dari Fabregas.
Pada menit ke-56, Fabregas kembali menciptakan ancaman ke gawang Lopez. Namun, usahanya kali ini dihentikan Raphael Varane.
Semenit setelah Luka Modric menggantikan Callejon pada menit ke-58, Michael Essien melihat umpan silangnya disundul Ronaldo. Namun, bola meleset ke sisi gawang.
Madrid belum menciptakan serangan baru, ketika Barcelona melancarkan dua serangan beruntun yang berujung eksekusi dari Dani Alves pada menit ke-61. Sementara usaha pertamanya dipotong Carvalho, usaha keduanya dihentikan Lopez.
Setelah tembakan Pedro pada menit ke-72 meleset dari sasaran, Madrid mulai bisa meredam tekanan Barca. Kedua kubu kemudian bergantian menguasai bola, tetapi tak ada peluang berarti, hingga Lionel Messi melihat tembakannya pada menit ke-79 dipotong Varane.
Serangan itu langsung dibalas Madrid dengan pergerakan yang berujung gol Varane.
Setelahnya, kedua kubu menciptakan masing-masing satu peluang emas, yaitu tembakan Jordi Alba yang diantisipasi Lopez pada menit ke-87 dan tembakan Ronaldo yang diblok Carles Puyol pada injury time.
Madrid (4-2-3-1): 25-Diego Lopez; 15-Michael Essien, 2-Raphael Varane, 11-Ricardo Carvalho, 17-Alvaro Arbeloa; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso; 21-Jose Maria Callejon (19-Luka Modric 58), 10-Mesut Oezil, 7-Cristiano Ronaldo; 9-Karim Benzema (20-Gonzalo Higuain 63)
Barcelona (4-3-3): 13-Jose Manuel Pinto; 2-Dani Alves, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 18-Jordi Alba; 6-Xavi, 16-Sergio Busquets, 4-Cesc Fabregas (11-Thiago 82); 17-Pedro, 10-Lionel Messi, 8-Andres Iniesta
Wasit: Carlos Clos
0 komentar:
¿Te animas a decir algo?