Menyambung dari tulisan sebelumnya. Dari sekolah sudah memberikan kisah Muhammad, bahkan sudah menunjukkan pentingnya beliau. Bahkan masuk dalam pelajaran agama yang jelas sangat mendukung kita (para murid) untuk mencintai beliau. Tetapi kenapa itu tidak cukup membuat kita mencintainya??
Salah satu jawaban yang kudapat adalah mereka mengingat sesuatu yang tidak berat dan terpaksa di ingat oleh mereka. Walau saya dalam beberapa kasus ada yang terpaksa karena biar tidak malu dengan temannya yang lebih faham film / komiknya.
Bisa dibilang saya mendapatkan 2 formula dalam hal membuat orang/anak mengidolakan seseorang. Formula itu adalah
- Pertama adalah dia mengetahui orang itu, bisa dibilang penjelasan tentang dia jelas. Walau dia fiksi, tetapi kita jelas siapa dia maka kita bisa mengidolakan dia.
- semua dilakukan tanpa dipaksa. Bagaimana kita idola pada orang tersebut bila di paksa!
Sebelum bahas Muhammad, marilah lihat dari kenyataan yang ada. kisah Muhammad itu sebenarnya masuk kedalam sejarah! Namanya sejarah adalah kisah yang terjadi di masa lampau, dan seperti kisah Rasullah.. Sejarah juga dipelajari, walaupun sejujurnya kisahnya lebih rumit dibandingkan Rasullah. bayangkan kita harus mengingat tahun berapa perang terjadi, raja, yang buat kerajaan hingga hal-hal yang memusingkan bagi kita.
Sejujurnya saya tidak suka sejarah. Alasannya saat itu tidak kuketahui sampai akhirnya beberapa tahun lulus dari sekolah?! Sejarah di ajarkan dengan cara memaksakan pelajaran tersebut. Mengingat tahun perang saja sudah susah, apalagi mengingat kenapa harus perang.
Tapi aneh, beberapa murid malah ingat perang yang tidak mereka pelajari. Dimana baru diketahui bahwa mereka mengingat bukan dari buku tetapi dari game yang mereka mainkan seperti game Medal of Honor
Ternyata beberapa membaca artikel tentang perang. Entah mereka memang tertarik akan perang atau hanya membaca referensi yang ada. Bahkan game online sendiri yang banyak dimainkan di warnet, kebanyakan di dominasi perang seperti PB.
Tapi saat ini mari hindarkan dahulu membahas topik sebelumnya. Membahas Rasullah sebenarnya tak langsung membahas sejarah. Sejarah yang bisa dibilang agak dekat dengan masa beliau adalah kisah 3 negara yang biasa disebut Samkok atau Romance 3 Kingdom. Tidak terduga, banyak anak yang mengenal kepahlawanan 3 ksatria Liu Be dan saudaranya, kejamnya Cao-cao.
Karakter Liu-Be dan lain-lain itu sebenarnya bisa dibilang kisah fiksi tetapi di angkat dari kisah nyata. Kita tidak tahu bagaimana kehidupan dan kenyataan sebenarnya, tetapi kisah 3 negara ini begitu bagus hingga kita mengenalnya secara tak langsung. Tentu kita tak lupa akan red cliff
Tetapi tertarik dan penasaran kenapa sya jaman dahulu tidak idola beliau membuatku berfikir seperti saat ini. Dan memahami dari kenyataanku dimasa lalu, menyamakan dengan saat ini dan juga melihat teknologi yang ada. Membuatku mendapatkan masukan sebagai berikut:
- Untuk mengidolakan, kita harus tahu siapa 'DIA'. Baik dalam tindakan dan perbuatan, bahkan gambar karakternya.
- Tidak ada paksaan untuk mengidolakannya. Karena dengan cara idola tanpa paksaan, kita tidak akan goyah bila ada yang menjelekkannya
- Memahami dirinya tidak boleh dipersulit. Dalam hal ini media sangat berpengaruh, media sangat membantu faham tentang dirinya, bukan hanya dari satu media tetapi banyak media.
Ada banyak masukan cara agar kita dapat mengidolakan dia, tetapi cara terbaik adalah no 2 yaitu mengidolakan dia tanpa paksaan. Karena bila tanpa paksaan dan ditambah dengan mudahnya memahami informasi dengan dia, maka kita layak untuk menjadikan dia idola kita seterusnya.
Tulisan berikut sebenarnya tidak akan bahas Rasullah, tetapi bagaimana agar anak tidak hanya mencintai Rasullah, tetapi mencintai tokoh-tokoh penting seperti Abu Bakar (632 - 634), seorang khalifah yang mengharumkan Islam. Kenapa kita harus mengenal Abu Bakar? Karena dengan mengenal beliau, maka kita akan mengenal juga Khalifah lainnya.
0 komentar:
¿Te animas a decir algo?