Buscar

Rabu, 28 November 2012

Muhammad Idolaku part 2

Menyambung dari tulisan sebelumnya. Dari sekolah sudah memberikan kisah Muhammad, bahkan sudah menunjukkan pentingnya beliau. Bahkan masuk dalam pelajaran agama yang jelas sangat mendukung kita (para murid) untuk mencintai beliau. Tetapi kenapa itu tidak cukup membuat kita mencintainya??

Yang mengherankan, tokoh kartun, anime yang tidak menjadi hal penting dalam kehidupan bahkan pelajaran sekolah! Malah di hapal! Pemikirannya ternyata tidak boleh hanya berfikir pendek seperti itu. Harus ada penjelasan, kenapa para anak mengenal Naruto dibandingkan Muhammad?!?

Salah satu jawaban yang kudapat adalah mereka mengingat sesuatu yang tidak berat dan terpaksa di ingat oleh mereka. Walau saya dalam beberapa kasus ada yang terpaksa karena biar tidak malu dengan temannya yang lebih faham film / komiknya.

Bisa dibilang saya mendapatkan 2 formula dalam hal membuat orang/anak mengidolakan seseorang.  Formula itu adalah

  • Pertama adalah dia mengetahui orang itu, bisa dibilang penjelasan tentang dia jelas. Walau dia fiksi, tetapi kita jelas siapa dia maka kita bisa mengidolakan dia. 
  • semua dilakukan tanpa dipaksa. Bagaimana kita idola pada orang tersebut bila di paksa!
Sebelum bahas Muhammad, marilah lihat dari kenyataan yang ada. kisah Muhammad itu sebenarnya masuk kedalam sejarah! Namanya sejarah adalah kisah yang terjadi di masa lampau, dan seperti kisah Rasullah.. Sejarah juga dipelajari, walaupun sejujurnya kisahnya lebih rumit dibandingkan Rasullah. bayangkan kita harus mengingat tahun berapa perang terjadi, raja, yang buat kerajaan hingga hal-hal yang memusingkan bagi kita.

Sejujurnya saya tidak suka sejarah. Alasannya saat itu tidak kuketahui sampai akhirnya beberapa tahun lulus dari sekolah?! Sejarah di ajarkan dengan cara memaksakan pelajaran tersebut. Mengingat tahun perang saja sudah susah, apalagi mengingat kenapa harus perang.

Tapi aneh, beberapa murid malah ingat perang yang tidak mereka pelajari. Dimana baru diketahui bahwa mereka mengingat bukan dari buku tetapi dari game yang mereka mainkan seperti game Medal of Honor
Game Medal of Honor menggangkat kisah perang modern dengan senjata api. Kisahnya bermacam-macam dan tentu saja mengandung sejarah. Anak-anak mengetahui kisah perang tersebut dari game. Tapi bagaimana dengan yang tidak bermain game tapi juga mengetahui.
Ternyata beberapa membaca artikel tentang perang. Entah mereka memang tertarik akan perang atau hanya membaca referensi yang ada. Bahkan game online sendiri yang banyak dimainkan di warnet, kebanyakan di dominasi perang seperti PB.
Dengan game yang ada, ditambah dengan kesan perang. Tak langsung kita jadi ingin kenal dengan sejara. Tak terduga, dari hal yang sebenarnya sepele akhirnya anak-anak belajar sejarah. Mungkin bila membahas PB atau Perang akan membingungkan anda, mari kembali ke jalur yang sebenarnya. Rasullah SAW tidak dapat dibandingkan dengan orang lain. Bahkan beliau masuk ke peringkat pertama orang yang paling berpengaruh! Peringkat no 1 ini bukan dibuat oleh orang Muslim, melainkan orang non-muslim!! Tentu ini mengejutkan bagi orang-orang non-muslim. Kita sebagai mayoritas Muslim mungkin bangga. Tetapi jangan hanya bangga, seharusya kita temukan kenapa dia jadi peringkat no 1!

Tapi saat ini mari hindarkan dahulu membahas topik sebelumnya. Membahas Rasullah sebenarnya tak langsung membahas sejarah. Sejarah yang bisa dibilang agak dekat dengan masa beliau adalah kisah 3 negara yang biasa disebut Samkok atau Romance 3 Kingdom. Tidak terduga, banyak anak yang mengenal kepahlawanan 3 ksatria Liu Be dan saudaranya, kejamnya Cao-cao.

Karakter Liu-Be dan lain-lain itu sebenarnya bisa dibilang kisah fiksi tetapi di angkat dari kisah nyata. Kita tidak tahu bagaimana kehidupan dan kenyataan sebenarnya, tetapi kisah 3 negara ini begitu bagus hingga kita mengenalnya secara tak langsung. Tentu kita tak lupa akan red cliff
Dengan banyaknya media, seharusnya kita bisa lebih mudah mengenalkan karakter yang bagus. Bila dilihat, kenapa hal ini tidak digunakan untuk membuat orang mengenal Muhammad! Seperti halnya orang menggunakan mengenalkan karater Anime, Kartun, Fiksi dari novel dan lain-lain. Sejujurnya saya tidak mengidolakan beliau.

Tetapi tertarik dan penasaran kenapa sya jaman dahulu tidak idola beliau membuatku berfikir seperti saat ini. Dan memahami dari kenyataanku dimasa lalu, menyamakan dengan saat ini dan juga melihat teknologi yang ada. Membuatku mendapatkan masukan sebagai berikut:
  • Untuk mengidolakan, kita harus tahu siapa 'DIA'. Baik dalam tindakan dan perbuatan, bahkan gambar karakternya.
  • Tidak ada paksaan untuk mengidolakannya. Karena dengan cara idola tanpa paksaan, kita tidak akan goyah bila ada yang menjelekkannya
  • Memahami dirinya tidak boleh dipersulit. Dalam hal ini media sangat berpengaruh, media sangat membantu faham tentang dirinya, bukan hanya dari satu media tetapi banyak media.

Ada banyak masukan cara agar kita dapat mengidolakan dia, tetapi cara terbaik adalah no 2 yaitu mengidolakan dia tanpa paksaan. Karena bila tanpa paksaan dan ditambah dengan mudahnya memahami informasi dengan dia, maka kita layak untuk menjadikan dia idola kita seterusnya.

Tulisan berikut sebenarnya tidak akan bahas Rasullah, tetapi bagaimana agar anak tidak hanya mencintai Rasullah, tetapi mencintai tokoh-tokoh penting seperti Abu Bakar (632 - 634), seorang khalifah yang mengharumkan Islam. Kenapa kita harus mengenal Abu Bakar? Karena dengan mengenal beliau, maka kita akan mengenal juga Khalifah lainnya.

0 komentar:

¿Te animas a decir algo?

 
Sky Come Angel 081 - Landavia | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger new post