Buscar

Selasa, 11 Desember 2012

Rise of the Titans - Sang penolong atau Penghancur

Andai saja waktu bisa berputar ulang. Mungkin kejadian itu tidak terjadi. Santi, yang ketakutan melihat keanehan didepan matanya menjadi pucat. Dia terkejut dan  terduduk melihat sosok hitam itu memandangi dirinya. Santi merasa mengenal sosok tersebut, tetapi tidak jelas terlihat dengan seluruh ketakutan menyelimuti dirinya. Santi langsung kehilangan kesadaran dan pingsan. Sosok Hitam tersebut memandangi Santi dan mendekati gadis tersebut.

Gadis tersebut pingsan dalam posisi tertidur kesamping. Seorang gadis berambut sepundak. Rambutnya menutupi sebagian wajahnya dengan posisi tangannya menjauhi badannya. Suara ketakutannya terdengar oleh sosok hitam tersebut. Dia makin mendekati Santi dan melihat gadis itu terdiam. Kemudian dia mendekatkan dirinya ke gadis tersebut dan melihat rambut pirang sang gadis menutupi wajahnya tersebut.

Dia menyentuh rambut Santi yang menutupi wajahnya. Perlahan dia usap rambut yang dia pegang tersebut, mendadak suara terdengar dari Santi. Dia mengelus kembali rambut tersebut, kali ini dengan lembut. Santi merona dalam pingsannya. Sosok itu lalu menyentuh lengan gadis itu dan mendadak berhenti.

Dia melihat emblem yang berada di leher gadis malang tersebut. Tanggannya berusaha meraih ke arah kalung tetapi dia tidak melanjutkan. Pikirannya membawanya ke masa lalu. Dia adalah seorang pria yang bertubuh langsing. Di tangannya dia membawa kayu yang dia potong dari hutan lalu dijual ke kota. Si tukang kayu ini menarik tangannya dan mengurungkan mengambil kalung yang menarik perhatiannya.

Emblem yang berada di kalung gadis yang sedang pingsan itu berkaitan dengan masa lalu pria yang tampak mengerikan ini. Ditambah dia hadir dari goa yang gelap dan juga bersuara keras, sangat wajar bila gadis itu akan pingsan mendengar raungannya barusan. Dia memandangi gadis itu, bertanya siapakah gadis ini, dan mengapa barang yang penting bagi dirinya berada di tangan gadis tersebut.

Tapi suara keras ledakan mengurungkan niatnya. Lalu dia berbalik dan melangkah pergi, dilihatnya langit dimana suara keras itu berasal. Kemudian suara itu terdengar kembali tetapi kali ini sangat keras. Dirinya berjongkok untuk bersiap melompat, dengan sekali lompatan dia berhasil lompat menembus langit-langit goa..

Sekali lompat sosok hitam itu sudah melesat tinggi ke angkasa tempat dimana bola-bola api tersebut muncul. Bola api sama dimana Santi melihatnya. Sosok hitam itu terbang bak burung walau tidak bisa mengatur pergerakkan badannya tapi untunglah dirinya sampai ketujuan yang di inginkan. Tepat di atas angin, tampaklah 2 pria berpakaian indah sedang melempar api pada kerajaan dibawahnya.

Mereka berpakaian laksana seorang pangeran, tetapi aksi mereka lebih membuat dirinya jauh dari tampilan mereka dengan baju yang berwarna-warni. Mereka berdua menakan dirinya dewata. Dimana bila deewa bersabda maka manusia harus mematuhi walau salah. Mereka berdua adalah orang yang penting, terlihat dari pakaiannya.

Mereka tidak sadar bahwa mahluk itu menyerang dari belakang mendekati salah satu
menghajar salah satu dewata yang mengeluarkan api tersebut hingga hampir terjatuh. Tetapi sayang sosok hitam itu tidak bisa terbang dan terjatuh ke darat. Setelah berusaha menenangkan diri, dia mempersiapkan serangan kedua, yaitu serangan yang berbeda untuk menghancurkan para Dewata tersebut.

Mahluk yang hampir jatuh itu ditolong temannya. Dan mereka tertawa melihat kedatangan sosok hitam itu. Lalu keduanya mendarat ke tanah melihat jatuhnya sosok hitam tersebut.
"Kau kira dapat mengalahkan kami. Ketahui, kami adalah ..."
"para dewa yang sakti" kata temannya
Belum berkata banyak, mendadak batu besar menghantam salah satu dewa. Untung dia sigap dan menghancurkan batu tersebut.

"Kalian adalah mahluk yang paling kubenci" kata sosok hitam yang keluar dari kegelapan hutan, tempat dia jatuh. Sosoknya seorang pria dengan setengah telanjang hanya celananya saja yang tampak masih utuh. Rambutnya sangat panjang dan menutupi sebagian wajah dan tubuhnya.

Dia terlihat sangat marah dan bersiap menyerang. Tetapi para dewa menyerang duluan dengan api mereka dan membakar rambutnya. Sangat marah dia menyerang, tetapi para dewa itu sudah berhasil kabur dengan kendaraan cahaya mereka menjauh.

"Kamu kira mampu mengalahkan kami" kata salah seorang. "Lupakan saja" sambungnya kemudian.

Sosok gelap tersebut menghisap api yang membakar tubuh dan rambutnya. dia mendadak tenang dan api itu mendadak menghilang. Tetapi sebagian rambutnya terbakar lalu terjatuh dan tampaklah dia sebagai seorang pria berumur 20an lebih dengan badan yang rusak seperti bekas cambuk atau lainnya.

Tidak mau kecolongan, mereka berdua menyerang kembali. Tetapi pria itu tidak bergerak!? Tapi tiba-tiba dirinya menjadi membesar, kedua dewata itu menjadi kaget dan menjauh. Beberapa saat kemudian Badannya sudah membesar dan memukul ke arah mereka. Walaupun pukulannya sangat jauh dari tempat dewata itu berada, tetapi angin pukulannya terasa dan membuat salah satu dari dewata tersebut terpental, sementara itu yang lain terlalu terkejut dan hampir jatuh. Senjata mereka berdua terjatuh saat serangan tersebut..

"Siapa mahluk tersebut" tanya dewata yang berusaha mengendalikan dirinya setelah terpental. Dia melihat senjata temannya terjatuh ke tanah.
"saya tidak tahu" ujar temannya yang baru bisa terbang ke atas kembali. Para dewata tampaknya merasa mereka tak memiliki kekuatan melawan monster tersebut.
"Bila kita tidak mengambil senjata kita" ujar temannya yang bergerak ke bawah mengejar senjatanya. Temannya berusaha mencegah, tetapi  Monster itu langsung menangkap dan  melemparkan dewata ke goa tempat dimana Santi berada. Santi saat itu sudah bangun, dan pikiran pertama dia adalah pergi dari tempat tersebut.

Tetapi bagaimana dia dapat keluar, sedangkan pintu keluar jauh berada di langit-langit. Pintu yang dia lewati sudah tertutup pohon dan reruntuhan. Akibat tarung dasyat, sebagian dari langit-langit runtuh dan termasuk yang berada di dekat Santi.

Dalam kebimbangan, muncul gempa. Santi berusaha menutupi wajahnya. Tetapi saat di itulah salah seroang Dewata terhempas dan berhenti tepat di dekat Santi. Melihat keanehan silih berganti terhadap Santi, dia memutuskan untuk menghindari atau dia tidak akan selamat.

0 komentar:

¿Te animas a decir algo?

 
Sky Come Angel 081 - Landavia | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger new post